Halo semua, dalam artikel jurnal ini, kita akan membahas tentang prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam membayar zakat dengan sah. Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Namun, agar zakat yang dibayarkan sah dan diterima oleh Allah SWT, maka harus memenuhi beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah prosedur ijab qobul zakat. Yuk, mari kita simak ulasan selengkapnya!
Apa itu Zakat?
Zakat adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat adalah suatu bentuk ibadah yang dilakukan untuk membersihkan harta dari sumber-sumber yang tidak halal dan sekaligus sebagai bentuk kepedulian sosial kepada sesama manusia yang membutuhkan. Adapun jenis zakat yang harus dikeluarkan adalah zakat fitrah, zakat harta (maal), dan zakat penghasilan (usaha).
Apa Saja Persyaratan untuk Membayar Zakat?
Agar zakat yang dibayarkan sah dan diterima oleh Allah SWT, maka harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:
- Islam
- Baligh
- Bebas dari hutang
- Melampaui nishab
- Bertahan satu tahun
Apa Itu Ijab Qobul Zakat?
Ijab qobul zakat adalah proses kesepakatan antara pemberi zakat dan penerima zakat untuk membayar dan menerima zakat secara sah. Ijab qobul dilakukan dengan cara menyatakan niat untuk membayar zakat, jumlah zakat yang dikeluarkan, jenis zakat yang dikeluarkan, dan kepada siapa zakat tersebut diberikan.
Prosedur Ijab Qobul Zakat
1. Membuat Niat untuk Membayar Zakat
Sebelum melakukan ijab qobul zakat, pemberi zakat harus membuat niat dalam hatinya untuk membayar zakat. Niat ini adalah salah satu syarat sahnya zakat. Tanpa adanya niat, zakat yang dibayarkan tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
2. Menentukan Jumlah Zakat yang Dikeluarkan
Setelah membuat niat, pemberi zakat harus menentukan jumlah zakat yang akan dikeluarkan. Jumlah zakat yang dikeluarkan seharusnya sesuai dengan harta yang dimiliki dan memenuhi syarat-syarat zakat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Menentukan Jenis Zakat yang Dikeluarkan
Setelah menentukan jumlah zakat, pemberi zakat harus menentukan jenis zakat yang dikeluarkan. Ada tiga jenis zakat yang harus dikeluarkan yaitu zakat fitrah, zakat harta (maal), dan zakat penghasilan (usaha).
4. Menentukan Penerima Zakat
Setelah menentukan jenis zakat yang dikeluarkan, pemberi zakat harus menentukan siapa yang akan menerima zakat tersebut.
5. Melakukan Ijab Qobul Zakat
Setelah semua persyaratan terpenuhi, pemberi zakat dan penerima zakat harus melakukan ijab qobul zakat. Ijab qobul dilakukan dengan cara menyatakan niat untuk membayar zakat, jumlah zakat yang dikeluarkan, jenis zakat yang dikeluarkan, dan kepada siapa zakat tersebut diberikan.
FAQ: Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Ijab Qobul Zakat
1. Apakah Ijab Qobul Zakat Wajib untuk Dilakukan?
Tidak, ijab qobul zakat bukanlah suatu kewajiban dalam Islam. Namun, ijab qobul zakat sangat dianjurkan untuk dilakukan agar zakat yang dibayarkan sah dan diterima oleh Allah SWT.
2. Apa yang Terjadi Jika Tidak Melakukan Ijab Qobul Zakat?
Jika tidak melakukan ijab qobul zakat, maka zakat yang dibayarkan tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.
3. Apakah Boleh Membayarkan Zakat kepada Orang yang Tidak Muslim?
Tidak, zakat hanya boleh diberikan kepada orang yang muslim.
4. Bagaimana Jika Terjadi Kesalahan dalam Membayar Zakat?
Jika terjadi kesalahan dalam membayar zakat, maka pemberi zakat harus segera memperbaiki kesalahannya dan membayar zakat dengan benar.
5. Berapa Jumlah Zakat yang Harus Dikeluarkan?
Jumlah zakat yang harus dikeluarkan tergantung pada jenis zakat yang dikeluarkan dan jumlah harta yang dimiliki. Untuk zakat fitrah, jumlahnya adalah 2,5 kilogram beras atau makanan pokok lainnya. Untuk zakat harta, jumlahnya adalah 2,5% dari harta yang dimiliki. Sedangkan untuk zakat penghasilan, jumlahnya adalah 2,5% dari penghasilan yang diperoleh selama satu tahun.
Persyaratan Zakat | Penjelasan |
---|---|
Islam | Wajib bagi setiap muslim yang mampu |
Baligh | Memiliki akal sehat dan mencapai usia dewasa |
Bebas dari hutang | Tidak memiliki hutang yang harus dibayar sebelum membayar zakat |
Melampaui nishab | Memiliki harta yang melampaui nishab (batas minimum harta yang harus dipenuhi untuk membayar zakat) |
Bertahan satu tahun | Harta yang dimiliki harus bertahan setidaknya satu tahun |